"Inilah satu peringatan rahmat Tuhanmu kepada hambaNya yaitu Zakaria.
Dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang sayup-sayup sampai.
Berkatalah dia : Wahai Tuhanku...! Sesungguhnya tulangku sudah lemah dan
kepalaku sudah penuh beruban, sedangkan permintaanku kepada Engkau
belum pernah tiada terkabul. Sesungguhnya saya takut, siapakah orang
yang menggantikan sepeningga saya nanti, sedangkan istriku orang yang
mandul. Sebab itu berilah saya anak yang Engkau Ridhoi. Yang akan
menerima pusakaku dan pusaka keluarga Ya'qub. Jadikanlah anak itu...,
wahai Tuhanku...! anak yang Engakau sukai. (QS. Maryam : 2-6)"
Nabi Zakaria a.s adalah keturunan Nabi Sulaiman a.s dan beliau
adalah seorang ulama besar dikalangan Bani Israil. Nabi Zakaria yang
telah lanjut usia tetapi belum juga mendapatkan seorang anakpun. Tadinya
tidak sedikit terlintas dalam pikirannya, tetapi setelah beliau
memelihara Maryam ibunda nabi Isa a.s barulah terlintas dalam
angan-angannya akan kerinduan hadirnya seorang anak. Nabi Zakaria
khawatir jika dia telah meninggal siapa yang akan meneruskan dakwah
kepada kaum Bani Israil dan meneruskan keturunan dari Nabi Ya'qub a.s.
Tiada mengenal lelah atau berputus asa barang sedikitpun dalam hati Nabi
Zakaria terus berdoa meminta kepada Allah Swt. seorang anak walaupun
belum dikabulkan.
Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Tahu dan senantiasa mendengar akan doa
hambaNya itu telah mengabulkan permintaan Nabi Zakaria a.s dan tak lama
kemudian beliau mendapat kabar gembira dari Allah SWT. akan lahir
seorang anak laki-laki dari rahim istrinya yang kemudian diberi nama
Yahya yang berarti "Hidup" oleh Allah Swt.
Hal ini diterangkan Allah SWt. dalam Al-quran surah Maryam ayat 7-9
Hai Zakaria...! Sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu
dengan seorang anak namanya "Yahya" yang belum pernah Kami memberi nama
itu kepada siapapun juga. Berkata Zakaria : Wahai Tuhanku...., bagaimana
saya akan memperoleh anak, sedangkan istriku seoarang yang mandul, dan
saya sendiri sangat tua...? Allah berfirman : Demikianlah halnya. Firman
Allah : Perkara itu mudah sekali bagiKu, sesungguhnya engkau telah Aku
jadikan sejak dahulu, sedang engkau belum ada apa-apa.
Kabar gembira itu disampaikan oleh Malaikat Jibril yang saat itu Nabi
Zakaria sedang sembahyang di mihrabnya. Tiada lama setelah itu, maka
kabar itu kemudian menjadi nyata bahwa istri Nabi Zakaria benar-benar
telah hamil dan ketika sudah sampai pada batas waktu untuk melahirkan,
lahirlah seorang bayi laki-lakidan kemudian diberi nama "Yahya". Setelah
dewasa Yahya akan membenarkan kalimat dari Allah, menjadi panutan
banyak orang, menjadi orang yang dapat menahan diri, serta termasuk
seorang Nabi dan Rasul dari golongan orang yang baik-baik.
BY rama-aswaja
0 comments:
Post a Comment