Tempat menumpahkan segala pemikiran dan solusi plobema ummat di seluruh indonesia khususnya,sampai kepenjuru dunia umumnya

Friday, March 4, 2016

Cinta Dunia Dan Takut Mati

Dalam sebuah hadis yang diriwarayatkan oleh abu daud dan imam ahmah,ketika Rasullullah berkumpul dengan para sahabat,beliau bersabda kepada sahabat:
 Suatu saat kalian (muslimin) berbagai bangsa akan menghapiri kamu seperti makanan menghampiri mangkoknya dan seperti kamu menghampiri makana yang ada di atas meja.
  Para sahabat bertanya, apakah saat itu kita (muslimin)sedikit jumlahnya wahai rasul.
   Beliau pun menjawab,pada saat itu kalian banyak jumlahnya,Tapi kamu laksanabuih air yang mengalir.Allah niscaya akan mengeyahkan rasu takut kepada mu dalam hati mu kepada musuh-musuhmu,dan Allah menyusupkan sifat Al wahn kedalam hatimu.Para sahabt bertanya,Apa alwahn ya rasul? Rasul menjawab,"cinta dunia dan takut mati"
 Jika kita cermati pada masa sekarang ramalan rasul yang ada dalam hadis tersebut sudah terjadi pada masa saat ini,Meski kita banyak tapi kita tidak mempunyai kekuatan sama sekali.Taraf pemikiran kita berada pada taraf paling rendah sehingga kita tidak sanggub  berdaya ketika musuh-musuh kita menyerang melalui pemikiran atau menyerang secara fisik.Kenapa sampai terjadi demikian?
 Jawabannya gampang karena kita umat islam sudah sangat-sangat jauh dari islam itu sendiri,ajaran islam yang semestinya pedoman kita banyak kita tak dihiraukan bahkan kita tinggalkan.Ilmu Tauhid sebagai benteng Akidah kita tidak kita pedulikan,yang kita pedoman sekarang adalah hukum internasional,HAM,budaya barat,bahkan adat orang barat (kafir).
Tak heran bila kini umat islam lebih takut kepada barat ketimbang kepada sang Pencipta Semesta Alam yakni ALLAH subhanahuwataa'la.
   Dunia seolah-olah segala-galanya semua berpacu demi dunia Tak jarang untuk mencapai  sebuah tujuan teman,keluarga,bahkan agama rela dikorbankan.dan semua lupa kehidupan dunia hanyalah kehidupan sesaat dan sementara,padahal kehidupan yang abadi adalah kehidupan akhirat yang banyak kita tinggalkan tidak dipedulikan.
    Mari kita sadari siapa diri kita,dari mana asal kita,kemana tujuan sesunguhnya,semoga kita semua sadar ada kehidupan setelah kematian.Hanya sekian By rama-aswaja
Share:

0 comments:

Post a Comment

pesan

Entri Populer

Blog Archive

Join This Site

Blogger news

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List